Mohon 5 minit dari masa teman-teman untuk berkongsi sebuah kisah, buat renungan di bulan mulia..
Di sudut pasar Madinah
ada seorang pengemis Yahudi buta
yang setiap harinya selalu berkata
kepada setiap orang yang mendekatinya,
Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad,
dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir,
apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW
mendatanginya dengan membawakan makanan,
dan tanpa berucap sepatah kata pun
Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya
kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW,
tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni
Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA
yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW
dan beliau bertanya kepada anaknya itu,
'Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?'
Aisyah RA menjawab,
'Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.
'Apakah itu?' tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke hujung pasar dengan
membawakan makanan untuk
seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana, kata Aisyah RA.
Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu.
Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya,
sipengemis marah sambil menghardik,
'Siapakah kamu?'
Abubakar RA menjawab,
'Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).'
'Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,'
bantah si pengemis buta itu.
'Apabila ia datang kepadaku
tidak susah tangan ini memegang dan
tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku,
tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku,'
pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya,
ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,
'Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.
Aku adalah salah seorang dari sahabatnya,
orang yang mulia itu telah tiada.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.'
Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata,
'Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi,
ia begitu mulia....'
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat
di hadapan Abubakar RA saat itu juga
dan sejak hari itu menjadi muslim.
Betapa indah dan mulianya akhlaq Rasulullah SAW?
Satu dari himpunan akhlaq mulia Rasulullah SAW.
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.
Mungkinkah kita bisa mengambil iktibar dari kisah ini
aduhai teman,
alangkah baiknya
andai dapat kita mulai dari sesuatu yang kita mampu.
Bersama kongsikan kisah ini dengan siapa jua
apabila kamu mencintai Rasulullahmu. ..
Salah satu darinya ialah Sedekah Jariah,
cukup mudah rasanya,
pahalanya?
MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus.
Semestinya Sedekah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir.
1. Berikan al-Quran pada seseorang,
dan setiap dibacanya, anda mendapat hasanah.
2. Sumbangkan kerusi roda
ke hospital atau rumah orang-orang tua
dan setiap orang sakit menggunakannya,
anda mendapat hasanah.
4. Bantu pendidikan seorang anak.
5. Ajarkan seseorang sebuah do'a.
Atas setiap amalan bacaan do'a itu, anda mendapat hasanah.
6. Bagi CD Quran atau Do'a.
7. Menyumbang atau terlibat dalam
pembangunan sebuah mesjid.
8. Tempatkan pendingin air di tempat umum.
9. Tanam sebuah pohon.
Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya,
anda mendapat hasanah.
10. Kongsikan kisah ini dengan teman lain.
Moga beroleh hasanah buat kalian temanku
terus menerus sehingga ke hari Qiyamat..
Aminnnnnn...
Note: Dpt emel nih dr my sis.thanks sis..semoga kita sama2 dapat iktibar darinya..
2 Komen Di Sini:
salam kak sue...hebatnya rasullullah SAW...kalau lah kita sehebat itu...ni tak pantang org kutuk sikit nak ja balas...
Alimaz > w'kumsalam..kalo kita sehebat baginda..tak dapat bayangkan laa aman dunia nih agaknya
Post a Comment